Jumat, 22 April 2011

MEMBEDAKAN CINTA DAN BIRAHI

Cinta dan Birahi(Nafsu) adalah dua hal yang mewarnai suatu hubungan. Dengan membedakan antara keduanya, anda akan mengetahui kemana suatu hubungan dibawa. Ining tahu apakah hubungan anda itu didasari cinta atau birahi, simak caranya berikut ini :

Ungkapkan Perasaan

Temukan cara mengungkapkan bagaimana perasaan anda sebelum tidur bersamanya. Apakah anda merasanyaman menggukanan kata "cinta" dengannya? Apakah ia membalas perasaan anda? Apakah ia membuatkan sebuah petunjuk untuk melibatkan anda dalam kehidupannya? Apakah ia mengenalkan anda pada teman dan keluarganya? Jika ia memperlakukan anda seperti sebuah rahasia dan sebagian besar interaksi anda dengannya murni bersifat fisik, Yakinlah ini sebagi tanda birahi (nafsu) belaka bukan cinta dan sebaiknya anda berfikir dua kali untuk melanjutkan hubungan.

Lakukan Tes Lakmus

Sedikit tes mengenai cinta kekasih anda bisa menyelamatkan sakit hati anda di kemudian hari. Suatu ketika anda tengah berinteraksi secara fisik, cobalah mengontrol diri sekalipun terasa sulit dan berat, biarkan dia mengetahui bahwa nada tidak nyamn berinteraksi fisik untuk sementara. Lihat bagaimana reaksinya. Apakah ia tetap bersama anda tanpa interaksi fisik atau apakah anda mulai melihat sedikit perubahan darinya? Jika dia mulai menjauh atau bahkan tiba-tiba menghilang, ia gagal dalam tes ini tetapi jika ia tetap berada disisi anda dan menghormati cara anda ini, ia mungkin menjadi bagian dari hidup anda.

Berbicara Lebih Keras Di Banding Kata-Katanya

Ia mungkin berbicara hal yang baik tetapi tidak berarti perasaan asli berada dibaliknya. Jika anda tidak yakin dengan maksudnya, tanya pada diri sendiri, Apakah ia benar-benar memperhatikan kesejahteraan anda? Apakah ia mendukung anda dalam situasi sulit? Apakah ia di sisi anda dalam setiap ada kesempatan? Apakah ia akan menjadi teman baik anda?

Biarkan Waktu Berbicara

Kesenangan hubungan terletak saat anda tengah jatuh cinta. Dia selalu hadir yang pertama dalam pikiran anda saat anda bangun dan ketika kembali tidur, tetapi apakah ini cinta? Biarkan waktu ikut menentukan dan perhatikan apakah anda merasakan hal yang sama setelah sekian lama. Jika hubungan masih terasa kuat dan perasaan anda dan dia tidak hilang, inilah bukti bahwa ia menjadi tambatan hati anda. By solusipria.com

Sabtu, 04 Desember 2010

7 Tips Orang Sukses

Solusi Pria - Sering kita merasa kagum melihat seseorang yang kita kenal, saudara kita atau teman kita yang mengalami suatu kesuksesan tertentu dalam hidup mereka. Mungkin akan timbul pertanyaan dalam diri kita. “Kapan aku bisa sesukses mereka?”

Lalu kita akan mulai mencari tahu berbagai kiat-kiat orang sukses. Melalui buku, seminar, dan artikel. Tidak salah memang jika kita menambah pengetahuan kita dengan kiat-kiat orang sukses tersebut.

Namun kesuksesan tersebut tidak akan bisa tercapai jika kita tidak mulai mengambil tindakan mulai sekarang. Bertindaklah dan bersungguh-sungguh adalah hal yang tepat yang perlu Anda lakukan dengan segera agar kesuksesan akan segera Anda raih.

Berikut ini adalah 7 jurus dan kiat-kiat orang sukses.

1.   Hilangkan Kebiasaan Menunda

Banyak pepatah kuno yang sering kita dengar, yaitu Janganlah menunda apa yang bisa kita selesaikan hari ini. Selesaikanlah sebanyak mungkin yang bisa kita selesaikan hari ini. Besok hari adalah hari yang berbeda dan memiliki kesibukan yang berbeda. Bekerjalah seperti tidak akan pernah ada hari esok. Jika kita menundanya, maka pekerjaan akan semakin menumpuk dan mungkin tidak akan bisa diselesaikan lagi.

Bergeraklah sekarang. Mulailah langkah Anda hari ini. Jangan tunda lagi kesuksesan Anda hingga esok hari karena siapa tahu hari ini adalah hari kesuksesan Anda.

2.   Memiliki Inisiatif

Ciri orang sukses adalah memiliki solusi dan inisiatif untuk mengambil tindakan penting apa saja yang diperlukan dalam suatu keadaan yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Perkataan yang keluar dari mulut orang-orang yang memiliki inisiatif biasanya berisi ajakan, harapan dan optimisme. Jika Anda ingin segera meraih kesuksesan Anda, milikilah sifat inisiatif ini.

3.   Bersikap Positif di Segala Kondisi

Ada cerita tentang seekor anak nyamuk yang sedang belajar terbang. Setiap hari ia berusaha berlatih mengepakkan sayap kecilnya agar bisa terbang. Suatu hari ibu nyamuk bertanya pada si anak bagaimana pelajaran terbang si anak.

Maka si anak dengan ceria menjawab, “ Wah Bu, pelajaran terbang saya sangat menarik, bayangkan saja, setiap saya berlatih untuk terbang, maka banyak tepukan tangan yang saya terima, yang memberi saya semangat untuk sekuat tenaga mengepakkan sayap saya dan terbang.”

Tahukah Anda, si anak nyamuk dalam kondisinya tersebut berpikiran sangat positif. Dalam usaha kerasnya belajar terbang, tepukan tangan dari manusia yang ingin menepuknya dianggapnya sebagai tepukan penuh semangat yang mengharuskannya mengepakkan sayapnya dan terbang.

Oleh karena itu, berpikirlah positif dan terbanglah. Segala halangan dan rintangan yang menghadang anggaplah sebuah penyemangat yang akan membuat Anda terus melangkahkan kaki.

4.   Menghargai Waktu

Seseorang yang sukses memiliki kebiasaan dalam menghargai waktu. Baginya waktu yang hanya berputar selama 24 jam sehari semalam sangatlah berharga. Jangan sia-siakan setiap detik dalam hidup. Lakukanlah berbagai hal yang berharga dan bermanfaat bagi mencapai kesuksesan.

Pergunakanlah waktu Anda ketika sedang menunggu bis kota dengan membaca. Manfaatkanlah waktu luang Anda di waktu senggang untuk memperluas kehidupan sosial Anda dengan berorganisasi dan menjalin koneksi baru. Terus manfaatkan waktu Anda sebaik mungkin. Karena waktu yang Anda miliki sangat berharga.

5.   Belajar dari Kesalahan dan Pengalaman

Orang yang sukses bukanlah orang yang tidak pernah gagal. Seseorang dapat dikatakan sukses adalah orang yang berkali-kali mengalami kegagalan, namun dapat kembali bangkit dan belajar dari kesalahan dan pengalaman kegagalannya untuk mencapai kesuksesannya.

Dengan belajar dari kesalahan dan pengalaman masa lalu, Anda akan belajar bagaimana mengatasi segala masalah dalam kehidupan ini dan tidak akan mengalami kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.

6.   Memanfaatkan Setiap Peluang yang Datang

Peluang dan kesempatan bisa datang setiap saat. Bukalah mata dan hati Anda untuk menerima berbagai informasi. Dengan terbuka terhadap lingkungan sekitar maka Anda akan lebih mudah melihat suatu kesempatan yang mungkin bisa Anda coba dan akan membawa Anda ke sebuah kesuksesan.

Peluang yang datang kadang tidak kita sadari. Karena itu pekalah dan ketika peluang itu sudah di hadapan mata. Manfaatkanlah sebaik mungkin. Bisa saja peluang itu tidak akan datang lagi untuk kedua kalinya.

7.   Pantang Menyerah

Ada seorang pemburu yang setiap hari masuk ke hutan untuk mencari hewan buruannya. Suatu hari ia ingin sekali menangkap seekor rusa yang besar. Namun berhari-hari ia berjalan, rusa besar yang diinginkannya tidak juga menampakkan batang hidungnya. Berminggu-minggu. Berbulan-bulan. Ia terus mencari. Hanya binatang-binatang kecil saja yang ia temukan.

Hingga setelah hampir setahun ia mencari dan tetap tak menemukan. Akhirnya, ia memutuskan untuk menyerah dan pulang kembali ke rumahnya di pinggir hutan. Tanpa diketahuinya, tidak berapa jauh dari tempat ia memutarkan tubuhnya untuk pulang, seekor rusa besar bersembunyi di balik bukit kecil.

Dari cerita di atas dapat disimpulkan, andai saja si pemburu bersabar dan melanjutkan perjalanannya sedikit lagi, maka ia akan sukses mendapatkan rusa besar yang diinginkannya. Tidak ada seorang pun yang tahu kapan kesuksesannya datang. Berjuanglah terus dan jangan pernah menyerah. Pantang menyerah adalah ciri orang sukses.
 by Anne Ahira

Gaya Kerja Anda seperti Apa ?

Solusi Pria - Di tempat kerja, hubungan dengan lingkungan sedikit banyak berpengaruh terhadap prestasi kerja. Hubungan dengan lingkungan dipengaruhi dengan bagaimana bentuk interaksi ketika menyelesaikan pekerjaan, maupun hal yang terkait dengan persoalan di luar pekerja.

Bentuk interaksi ketika menyelesaikan pekerjaan dengan atasan, rekan kerja maupun bawahan dikenal dengan istilah gaya kerja.

Gaya kerja dibedakan menjadi 5 tipe yaitu commanding, marginal, indifferent, humanistic dan enlighting.

Seseorang dapat mengetahui kecenderungan gaya kerja yang dominan melalui kuesioner sebagai alat ukur. Dengan mengetahui gaya kerja, seseorang dapat menggunakan kelebihan dan memperbaiki kelemahan.

Commanding

Gaya kerja commanding atau dikenal juga dengan gaya kerja memerintah. Gaya kerja ini berorientasi pada kekuasaan. Hubungan kerja didasarkan pada pola atasan dan bawahan.

Orang dengan gaya kerja ini cenderung merasa benar sendiri. Gaya kerja ini biasanya diperlukan pada saat keadaan kritis yang memerlukan pengambilan keputusan secara cepat.

Marginal

Gaya kerja marginal berorientasi pada aturan yang harus dipatuhi dan perintah dari atasan. Orang dengan gaya kerja ini biasanya hanya mengikuti perintah dan tidak kreatif. Gaya kerja ini diperlukan pada tempat kerja yang memerlukan orang tipe hanya do-er atau pelaksana.

Indiffirent

Gaya kerja indifferent atau masa bodoh hanya berorientasi pada tugas sendiri. Seseorang dengan gaya kerja dominan indifferent hanya fokus untuk menyelesaikan kewajibannya tanpa peduli pada keadaan sistem secara keseluruhan.

Gaya kerja ini akan tepat diterapkan pada tempat kerja dengan tipikal pekerjaan tak saling bergantung satu dengan lainnya.

Humanistic

Gaya kerja humanistic adalah gaya kerja yang berorientasi pada perasaan. Seseorang dengan gaya kerja ini cenderung untuk menghindari keributan di tempat kerja akibat konflik. Berbeda pendapat adalah sesuatu yang sangat dihindarkan.

Kekurangan dari gaya kerja ini adalah tidak bisanya diambil keputusan secara tegas, apalagi bila waktunya mendesak. Sedangkan kelebihannya adalah membina hubungan yang baik dan kekompakan personil di tempat kerja.

Enlighting

Gaya kerja enlighting merupakan gaya kerja yang dipandang paling ideal untuk diterapkan secara umum. Gaya kerja ini berorientasi pada prestasi atau keberhasilan bersama.

Kelebihan gaya kerja ini pada diskusi, proses sharing ide, evaluasi bersama, dan teamwork yang kuat. Gaya kerja ini akan sesuai dengan tipikal pekerjaan yang melibatkan banyak personil dengan peranan sejajar.

Penerapan gaya kerja sangat ditentukan juga oleh tempat kerja dan tipikal pekerjaan. Tidak ada gaya kerja yang paling baik, tetapi hanya ada gaya kerja yang paling sesuai.

di tulis oleh Anne Ahira